Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi virus dengue. Penyakit ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, dan tingkat penyebarannya di Indonesia termasuk yang tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara.

Statistik DBD di Indonesia:

• Kasus DBD di Indonesia terus meningkat: Pada tahun 2021, terdapat 73.518 kasus DBD dengan 705 orang meninggal. Pada tahun 2022, jumlah kasus meningkat menjadi 131.265 kasus dengan 1.183 orang meninggal.
• Kasus DBD paling banyak terjadi di daerah perkotaan: Pada tahun 2022, lima provinsi dengan kasus DBD terbanyak adalah Jawa Barat (23.104 kasus), Jawa Timur (17.520 kasus), Jawa Tengah (15.201 kasus), DKI Jakarta (12.060 kasus), dan Banten (8.581 kasus).
• Kasus DBD lebih banyak terjadi pada anak-anak: Pada tahun 2022, kelompok usia dengan kasus DBD terbanyak adalah 5-9 tahun (32.174 kasus), 10-14 tahun (24.572 kasus), dan 0-4 tahun (19.246 kasus).

Upaya Pencegahan DBD:

• Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus:
  • Menguras tempat penampungan air
  • Menutup rapat tempat penampungan air
  • Mendaur ulang barang bekas
  • Membersihkan lingkungan
  • Menggunakan kelambu saat tidur
  • Memelihara ikan pemakan jentik
• Penggunaan obat nyamuk:
  • Gunakan obat nyamuk yang mengandung bahan aktif DEET, picaridin, atau IR3535.
  • Gunakan kelambu saat tidur, terutama di daerah yang rawan DBD.

Pengobatan DBD:

• Tidak ada obat spesifik untuk DBD: Pengobatan DBD difokuskan pada meredakan gejala dan mencegah komplikasi.
• Istirahat yang cukup: Penderita DBD harus banyak istirahat dan minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.
• Pemberian obat: Obat-obatan seperti paracetamol dapat diberikan untuk meredakan demam dan nyeri.
• Rawat inap: Penderita DBD dengan gejala yang parah mungkin memerlukan rawat inap di rumah sakit.

Pencegahan DBD adalah kunci untuk mengendalikan penyakit ini. Masyarakat diimbau untuk selalu menerapkan PSN 3M Plus dan menggunakan obat nyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti. Apabila anak Anda mengalami gejala DBD seperti demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, dan mual muntah segera datang ke dokter spesialis anak terdekat ataupun klinik terdekat.

Upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue – DBD harus terus dilakukan demi menekan angka korban yang terjangkit. Apabila Anda mengalami gejala Demam Berdarah segera hubungi klinik terdekat.

Sumber:

https://firstcare.co.id
https://firstcare.co.id/blogs
https://firstcare.co.id/blogs/kesehatan/demam-berdarah-dengue-dbd-ancaman-nyata-di-indonesia